Senin, 14 Oktober 2019

Obesitas

Definisi


Kegemukan alias obesitas adalah penumpukkan lemak yang tidak normal atau berlebihan di dalam tubuh. Kondisi ini jika dibiarkan terus menerus dapat memengaruhi kesehatan penderitanya. Ya, kondisi ini tidak hanya berdampak pada penampilan fisik penderitanya, tetapi juga meningkatkan risiko dalam kesehatan seperti penyakit jantungdiabetes, dan tekanan darah tinggi.
Obesitas adalah salah satu masalah kesehatan terbesar di seluruh dunia. Selain dapat menyebabkan masalah kesehatan secara fisik, kondisi ini juga dapat menyebabkan masalah psikologis, seperti stres dan depresi.
Obesitas dan berat badan berlebih (overweight) merupakan dua konsep yang berbeda. Overweight adalah kondisi di mana terdapat kenaikan berat badan berlebih. Namun demikian, kenaikan berat badan tidak hanya disebabkan oleh lemak berlebih, tetapi juga bisa disebabkan massa otot atau cairan dalam tubuh. Kondisi-kondisi tersebut dapat memberikan dampak berbahaya pada kesehatan.


Obesitas adalah salah satu kondisi paling umum yang dapat dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa. Seseorang berisiko tinggi mengalami kondisi ini jika tidak menjaga pola makan dan melakukan olahraga yang cukup.
Kegemukan biasanya diderita oleh orang-orang dengan pekerjaan administratif atau kantoran yang cenderung menerapkan gaya hidup sedentari, alias malas gerak. Anda dapat menjaga diri Anda dari kondisi ini dengan mengurangi faktor-faktor risiko yang ada. Jadi, silakan berkonsultasi dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-tanda & gejala


Sebanarnya tidak ada tanda gejala pasti dari obesitas. Memang sih, orang yang obesitas cenderung terlihat lebih gemuk dan besar. Namun perlu dipahami bahwa orang yang gemuk belum tentu mengalami obesitas, sementara mereka yang obesitas sudah pasti gemuk.
Orang-orang dengan BMI lebih besar dari 25 dapat dikategorikan sebagai overweight, pada 30 atau lebih termasuk ke dalam obesitas, dan pada 40 ke atas merupakan tingkat obesitas yang serius.
Kini Anda tak perlu pusing-pusing menghitung BMI dengan metode manual. Hello Sehat telah menyediakan Kalkulator BMI yang bisa digunakan secara mudah dengan hanya mengklik gambar di bawah ini.
Bagi kebanyakan orang, BMI dapat dimanfaatkan untuk mengukur kandungan lemak dalam tubuh. Akan tetapi, BMI tidak secara langsung mengukur lemak tubuh.
Sebagai contoh, untuk beberapa orang, BMI dari para atlet yang melakukan body building (menambah massa otot) tertentu dapat dikategorikan sebagai obesitas karena otot-otot mereka berkembang secara berlebihan untuk terlihat besar dan kuat, walaupun mereka tidak memiliki lemak berlebih.
Jika kita hanya mengandalkan BMI, kita tidak akan mendapatkan ukuran obesitas yang akurat. Jadi, berkonsultasilah pada dokter untuk mengetahui detail tentang tingkat obesitas Anda.
Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit berbahaya, seperti hipertensi, diabetes, dan jantung koroner. Situasi ini juga meningkatkan arthritis yang menyebabkan sesak nafas, sleep apnea, dan cepat lelah.
Dari penjelasan di atas, mungkin terdapat gejala-gejala obesitas yang tidak disebutkan. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang efek sampingnya, silakan berkonsultasi pada dokter.


Penyebab


Obesitas disebabkan oleh kadar kalori yang berlebihan dalam tubuh. Penumpukkan kadar kalori yang berlebih ini dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor (multifaktorial). Interaksi antara berbagai macam faktor inilah yang menyebabkan seseorang dapat mengalami obesitas. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hipotensi dan Hipertensi

Hipotensi Darah rendah atau hipotensi  a dalah kondisi ketika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg. Hipotensi umumnya tidak be...