Senin, 14 Oktober 2019

mag (gastritis)

Definisi Gastritis

Gastritis adalah penyakit pencernaan yang juga bisa disebut radang lambung. Gastritis terjadi ketika lapisan dinding (mukosa) lambung meradang atau membengkak.
Gejala radang lambung dapat muncul secara mendadak (gastritis akut), atau berlangsung dalam waktu yang lama (gastritis kronis). 
Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan dapat disembuhkan dengan pengobatan tertentu.
Namun dalam beberapa kasus, penyakit radang lambung dapat berkembang menjadi penyakit GERD (refluks asam lambung) dan bahkan bisa meningkatkan risiko kanker perut.

Tanda-tanda & gejala

Orang yang menderita kondisi ini sering tidak memunculkan gejala apa pun sampai didiagnosis. Sebab, gejalanya sering tampak samar dan dikelirukan sebagai tanda penyakit pencernaan lain.
Namun, Anda harus waspada jika merasakan gejala-gejala ini:
  • hilang nafsu makan
  • mual dan muntah
  • nyeri di perut bagian atas
  • merasa kenyang meski baru makan sedikit
Jika dinding lambung Anda sampai mengalami perdarahan, Anda mungkin merasakan gejala-gejala ini:
  • feses berwarna hitam
  • muntah darah atau cairan berwarna pekat seperti kopi
Masih ada beberapa gejala lain yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda khawatir tentang gejala tersebut, segera konsultasi ke dokter.

Penyebab

Penyebab umum gastritis atau radang lambung adalah:
  • Mengonsumsi obat-obatan antinyeri seperti aspirin atau obat NSAID (ibuprofen, naproxen) dalam jangka panjang.
  • Sering mengonsumsi alkohol.
  • Konsumsi makanan yang asam, pedas, dan berlemak.
  • Konsumsi minuman berkafein.
  • Infeksi perut yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori.
  • Penyakit autoimun.
  • Refluks cairan empedu menuju lambung.
  • Mengalami stres berat.

Faktor-faktor risiko

Ada beberapa hal yang bisa membuat Anda terkena kondisi radang lambung. Faktor risiko penyakit gastritis adalah:
  • Sering mengonsumsi makanan pedas atau yang kadar lemaknya tinggi, seperti gorengan.
  • Gaya hidup tidak sehat, misalnya aktif merokok atau kebanyakan minum minuman beralkohol.
  • Kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Sedang menjalani pengobatan tertentu seperti antibiotik, aspirinsteroid, dan pil KB.
  • Stres atau kelelahan.
  • Pola makan tidak teratur.
  • Sering mengonsumsi obat penghilang rasa sakit.
  • Penyakit lain yang disebabkan oleh infeksi: HIV/AIDS, Crohn, dan infeksi bakteri lainnya.
  • Alergi makanan, khususnya bagi orang pengidap gangguan pencernaan esophagitis eosinophilic (EoE). Kondisi ini dapat menjadi pemicu gastritis. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli alergi untuk menentukan alergi makanan guna menghindari kondisi gastritis.
sumber : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hipotensi dan Hipertensi

Hipotensi Darah rendah atau hipotensi  a dalah kondisi ketika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg. Hipotensi umumnya tidak be...